MACAM – MACAM KABEL
JARINGAN
1. Kabel Twisted
Pair
A. Pengertian twisted pair cable
Pengertian twisted pair cable adalah
sebuah bentuk kabel yang dua konduktornya digabungkan dengan tujuan untuk
mengurangi atau meniadakan gangguan elektromagnetik dari luar seperti radiasi
elektromagnetik dari kabel pasangan berbelit tak terlindung (UTP cables), dan
wicara silang (crosstalk) di antara pasangan kabel yang berdekatan.
Kabel Twisted pair merupakan media guided yang
paling hemat dan paling banyak digunakan. Jenis media transmisi ini merupakan
media transmisi yang paling umum untuk Media ini terdiri atas dua kawat yang
disusun dan disekat dalam suatu pola spiral beraturan. Sepasang kawat bertindak
sebagai satu jalur komunikasi tunggal.
Beberapa pasangan kawat di bundle menjadi satu kabel
dengan cara dibungkus dalam sebuah pelindung yang lebih keras. Masing-masing
kawat diberi warna yang berbeda satu dengan yang lain. Hal ini dilakukan untuk
memudahkan dalam proses wiringnya, terutama dalam pemasangan kabel kedalam
konektor.
B. Bagian
– Bagian Kabel Twisted Pair
1) Konduktor
Kabel tembaga yang
terletak ditengah – tengah dan berfungsi sebagai media konduktor (penghantar
listrik).
2) Isolator
Pembungkus kawat
tembaga yang memiliki warna yang berbeda setiap pembungkus, agar tembaga tidak
saling bersentuhan.
3) Cable
jacket
Pembungkus kabel
terluar yang berfungsi untuk melindungi kabel Twisted Pair.
C. Jenis
Konektor Kabel Twisted Pair
Jenis konektor yang
digunakan untuk kabel ini adalah konektor seri Registered Jack (RJ), dan
tergantung dari jenis kategorinya. Untuk kategori 2 sampai 4 menggunakan RJ11
(4-pin), sedangkan untuk kategori 5 keatas menggunakan RJ45. (8 pin). sinyal
analog dan sinyal digital. Biasanya digunakan sebagai saluran utama (backbone)
pada local area network (LAN).
D. Kategori
Kabel Twisted Pair Berdasarkan karakteristik transmisinya.
1) Kategori
1 hanya digunakan untuk komunikasi suara, biasanya digunakan untuk kabel
telepon. Sebelumnya dipakai untuk POST (Plain Old Telephone Service) dan ISDN.
2) Kategori
2 dapat menghubungkan perangkat yang karakteristik transmisinya sampai dengan 4
Mbps (LocalTalk).
3) Kategori
3 digunakan untuk transmisi dengan maksimum laju data sampai dengan 10 Mbps –
16 Mbps (Ethernet).
4) Kategori
4 digunakan untuk menghubungkan perangkat dengan karakteristik laju transmisinya
s/d 20 MHz (16 Mbps Token Ring).
5) Kategori
5 digunakan untuk menghubungkan perangkat dengan karakteristik
transmisinya s/d 100 MHz. dikenal dengan istilah Fast Ethernet.
transmisinya s/d 100 MHz. dikenal dengan istilah Fast Ethernet.
6) Katgori
5e merupakan perbaikan kualitas dari kategori 5 walaupun laju data tetap pada
100 Mbps.
7) Kategori
6 dan Kategori 7 digunakan untuk menghubungkan perangkat dengan
karakteristik transmisinya 250 Mbps – 600 Mbps (kualitas baik dapat
menyampaikan data dengan laju 1 Gbps). dikenal dengan istilah
Gigabit Ethernet.
E. Jenis
kabel twisted pair, berdasarkan fisiknya.
1) Unshielded
Twisted Pair (UTP)
Kabel UTP merupakan
salah satu media transmisi yang digunakan untuk membuat sebuah jaringan yang
berbasis lokal atau biasa disebut LAN (Local Area Network). Sesuai namanya,
Unshielded Twisted Pair berarti kabel pasangan yang berpilin atau terbelit
tanpa pelindung. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8
pin yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui
kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45. Biasanya kabel UTP
mempunyai impedansi kurang lebih 100 ohm, serta dibagi menjadi beberapa
kategori berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data.
Kategori UTP :
Terdapat 5 kategori
(level) untuk kabel UTP. Kategori ini mendukung sinyal suara berkecepatan
rendah (low-speed voice) dan sinyal LAN berkecepatan tinggi. Kategori 5 UTP
direkomendasikan sebagai kategori minimum untuk instalasi LAN dan cocok untuk
topologi star. Tabel berikut menunjukkan masing-masing kategori.
§ CAT 1 – Kabel UTP Category 1 [Cat1] adalah jenis kabel UTP
dengan kualitas transmisi yang terendah, didesain untuk mendukung komunikasi
suara analog saja.
§ CAT 2 – Kabel UTP Category 2 [Cat2] adalah jenis kabel UTP
memiliki kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Cat1,
jenis atau kategori ini didesain untuk mendukung komunikasi data dan juga suara
digital. Kabel ini bisa mentransmisikan data sampai 4 megabit/detik.
§ CAT 3 – Kabel UTP Category 3 [Cat3] adalah kabel UTP dengan
kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2,
jenis atau kategori ini didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada
kecepatan hingga 10 megabit per detik.
§ CAT 4 – Kabel UTP Category 4 [Cat4] adalah suatu jenis
kabel UTP dengan kualitas transmisi yang jauh lebih lebih baik jika
dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3) atau sebelumnya, didesain untuk
mendukung komunikasi data dan juga suara sampai kecepatan 16 megabit/detik.
§ CAT 5 – Kabel UTP Category 5 [Cat5] adalah suatu jenis
kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik jika dibandingkan dengan
kabel UTP Category 4 (Cat4) atau yang sebelumnya, didesain untuk mendukung
komunikasi data dan komunikasi suara pada kecepatan sampai 100 megabit/detik.
§ CAT 6 – Kabel UTP Category 6 [Cat6] adalah jenis standar
kabel UTP dengan sertifikasi resmi paling tinggi.
§ CAT 7 – Kabel UTP Category 7 [Cat7] adalah jenis kabel
premium yang sangat cocok sekali sebagai media yang high traffic berbagai macam
aplikasi dalam 1 kabel (single cable). Maksimum data yang terkirim sampai 10
Gbit/detik, dengan frekuensi 1000 Mhz.
Jenis – Jenis Kabel UTP
:
a) Kabel
Straight
SISI A
|
SISI B
|
|
Jingga – Putih
|
Jingga – Putih
|
|
Jingga
|
Jingga
|
|
Hijau – Putih
|
Hijau – Putih
|
|
Biru
|
Biru
|
|
Biru – Putih
|
Biru – Putih
|
|
Hijau
|
Hijau
|
|
Cokelat – Putih
|
Cokelat – Putih
|
|
Cokelat
|
Cokelat
|
Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama
pada kedua ujung kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung
kabel. Sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel sama. Pada kabel straight,
pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2
terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya.
Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel straight ke Switch,
Switch menerima data pada pin 1 dan 2. Nah, karena pin 1 dan 2 pada switch
tidak akan digunakan untuk mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada
PC, maka Switch menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC
menerima data pada pin 3 dan 6.
Penggunaan kabel
straight :
1. menghubungkan
komputer ke port biasa di Switch.
2. menghubungkan
komputer ke port LAN modem cable/DSL.
3. menghubungkan
port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
4. menghubungkan
port LAN router ke port uplink di Switch.
5. menghubungkan
2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch menggunakan port uplink dan yang
lainnya menggunakan port biasa.
b) Kabel
crossover
SISI A
|
SISI B
|
|
Jingga – Putih
|
Hijau – Putih
|
|
Jingga
|
Hijau
|
|
Hijau – Putih
|
Jingga – Putih
|
|
Biru
|
Cokelat – Putih
|
|
Biru – Putih
|
Cokelat
|
|
Hijau
|
Jingga
|
|
Cokelat – Putih
|
Biru
|
|
Cokelat
|
Biru – Putih
|
Kabel crossover menggunakan EIA/TIA 568A pada salah satu ujung kabelnya dan
EIA/TIA 568B pada ujung kabel lainnya. Pin 1 dan 2 di ujung A terhubung ke pin
3 dan 6 di ujung B, begitu pula pin 1 dan 2 di ujung B yang terhubung ke pin 3
dan 6 di ujung A. Jadi, pin 1 dan 2 pada setiap ujung kabel digunakan untuk
mengirim data, sedangkan pin 3 dan 6 pada setiap ujung kabel digunakan untuk
menerima data, karena pin 1 dan 2 saling terhubung secara berseberangan dengan
pin 3 dan 6.
Untuk mengenali sebuah kabel apakah crossover ataupun straight adalah dengan
hanya melihat salah satu ujung kabel. Jika urutan warna kabel pada pin 1 adalah
Putih Hijau, maka kabel tersebut adalah kabel crossover (padahal jika ujung
yang satunya lagi juga memiliki urutan warna yang sama yaitu Putih Hijau
sebagai pin 1, maka kabel tersebut adalah kabel Straight). Tapi untungnya,
kebanyakan kabel menggunakan standar EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabelnya.
Penggunaan kabel
crossover :
1. Menghubungkan
2 buah komputer secara langsung
2. Menghubungkan 2
buah hub/switch menggunakan port biasa diantara kedua hub/switch.
3. Menghubungkan
komputer ke port uplink switch
4. Menghubungkan
port lan router ke port biasa di hub/switch
Kelebihan:
- Harganya murah
- Mudah untuk
pemotongannya, karena hanya dilapisi satu kulit penyelubung
Kekurangan:
- Rentan terhadap
gangguan dari luar/noise
2) Shielded
Twisted Pair (STP)
Kabel STP adalah kabel
yang mirip dengan kabel UTP, hanya saja memiliki pelindung (Shield) di setiap
pasangan pilinan kabel berupa kertas alumunium foil. Kabel UTP mempunyai
selubung lagi yang menyelubungi ke 4 lilitan kabel di dalamnya. Fungsi lilitan
dan kulit penyelubung ini adalah sebagai eleminasi terhadap induksi dan
kebocoran dengan intensitas yang lebih tinggi.
Kelebihan:
- Lebih tahan terhadap
gangguan luar/noise
Kekurangan:
- Harganya lebih mahal
- Attenuasi meningkat
pada frekuensi tinggi
- Pada frekuensi
tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya
"crosstalk" dan sinyal "noise".
3) Screened
Shielded Twisted Pair (S/STP)
4) Screened
Unshielded Twisted Pair (S/UTP) / Foiled Twisted Pair (FTP)
F. Susunan
Kabel Twisted Pair
Pada kabel twisted pair
kategori 5 atau 6 yang terdiri atas 8 kawat tunggal dengan susunan warna
sebagai berikut: :
1. White
Orange
2. Orange
3. White
Green
4. Green
5. White
Blue
6. Blue
7. White
Brown
8. Brown
G. Karakteristik
Kabel Twisted Pair
a) Bagian
dalam Twisted Pair terdiri dari 2 kawat tembaga yang terbagi menjadi 8 dawai
dan dikelompokan menjadi 4 pasang (pair), lalu dipilin menjadi satu.
b) Kebel
jaringan Twisted Pair memiliki kecepatan transmisi 10 – 100 Mbps.
c) Panjang
kabel maksimal yang diizinkan, yaitu 100 meter (pendek)
d) Kabel
jaringan Twisted Pair hanya bisa menangani satu kanal data (yang bekerja pada
baseband)
e) Media
dan ukuran konektor kecil.
f) Konektor
kabel Twisted Pair biasanya menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45 untuk
koneksinya.
g) Pemeliharaan
kabel terbilang mudah.
h) Kerusakan
yang terjadi pada salah satu salurah kabel jaringan twisted pair tidak akan
mengganggu jaringan keseluruhan.
2. Kable
Coaxial.
A. Pengertian
Kabel Coaxial atau
Koaksial adalah jenis kabel yang memiliki dua buah penghantar konduktor berupa
kabel solid terbuat dari tembaga sebagai inti, kemudian dilapisi sekat isolator
dan dililit kembali oleh penghantar berupa kabel serabut yang terbuat dari
tembaga atau alumunium sebagai penghantar bagian luar. Kabel coaxial terbungkus
oleh isolator elastis yang terbuat dari plastik tahan air.
Fungsi kabel coaxial
untuk mentransmisikan frekuensi tinggi mulai dari 300 kHz keatas, dan
penggunaan kabel ini mempunyai kanal frekuensi yang sangat besar.
Penggunaan kabel ini
biasa dijumpai pada antena televisi, antena pemancar radio, dan juga kabel jaringan
LAN. Namun penggunaan kabel ini dalam sebuah jaringan LAN sudah jarang
digunakan lagi dan digantikan oleh kabel twisted pair (UTP/STP).
B. KARAKTERISTIK
KABEL JARINGAN COAXIAL
Singkatnya,karakteristik kabel jaringan Coaxial yakni menggunakan 2 buah
konduktor, dengan pusat berupa inti kawat padat yang dilingkupi oleh sekat yang
kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput konduktor.
Bagian-bagian kabel
coaxial :
a. Kabel
tembaga (centre core)
Kabel tembaga (centre
core) yang terletak di tengah-tengah ini berfungsi sebagai media konduktor
listrik.
b. Lapisan
plastik (dielectric insulator)
Lapisan plastik
(dielectric insulator) ini berfungsi sebagai pemisah antara kabel tembaga dan
lapisan metal (metallic shield) yang melingkupinya.
c.
Lapisan metal (metallic shield)
Lapisan metal (metallic
shield) ini berfungsi sebagai pelindung terhadap gangguan interferensi
elektromagnetik yang berasal dari sekeliling kabel.
d. Lapisan
plastik (plastic jacket)
Lapisan plastik
(plastic jacket) ini berfungsi sebagai pelindung bagian terluar dari kabel itu
sendiri.
C. JENIS-JENIS
KABEL COAXIAL
Jenis-jenis kabel
Coaxial yang dikenal secara umum terdiri dari 2 tipe, yaitu Thick Coaxial Cable
(kabel Coaxial tebal) dan Thin Coaxial Cable (kabel Coaxial tipis). Berikut ini
penjelasan lengkapnya :
1. Thick
Coaxial Cable (kabel Coaxial tebal)
Kabel Coaxial yang
tebal ini dikenal sebagai Thicknet 10Base5 yang membawa sinyal Ethernet. Angka
‘5’pada nama 10Base5 ini mengacu pada panjang segmen maksimal yang mampu diraih
kabel Coaxial jenis ini yaitu 500 meter. Jenis kabel Coaxial yang satu ini
memiliki ukuran yang bervariasi dan diameter yang lumayan besar dengan
rata-rata sekitar 10mm. Jenis kabel Coaxial yang tebal ini juga sangat popular
untuk LAN, karena memiliki bandwith yang lebar sehingga memungkinkan komunikasi
broadband (multiple channel).
Adapun kriteria kabel
Coaxial Thicknet ini yaitu :
· Merupakan
kabel original Ethernet.
· Mempunyai
diameter lumayan besar.
· Setiap
ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm.
· Maksimum
3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated
segments.
· Setiap
kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).
· Setiap
segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini
repeaters.
· Maksimum
panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
· Maksimum
jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
· Setiap
segment harus diberi ground.
· Jarak
maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device)
adalah 16 feet (sekitar 5 meter).
· Jarak
minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).
· Instalasi
atau pemasangan jaringan dengan kabel ini cenderung rumit.
· Kabel
Coaxial Thicknet sudah tidak digunakan lagi untuk LAN modern.
2. Thin Coaxial Cable
(kabel Coaxial tipis)
Kabel Coaxial yang
tipis ini dikenal sebagai Thinnet 10Base2 yang membawa sinyal Ethernet. Angka
‘2’ pada nama 10Base2 ini mengacu pada panjang untuk segmen maksimal yang mampu
diraih kabel Coaxial jenis ini yaitu 200 meter. Umumnya kabel Coaxial yang
tipis ini lebih sering ditemukan pada jaringan komputer yang ada di
sekolah-sekolah.
Adapun kriteria kabel
Coaxial Thinnet ini yaitu :
· Mempunyai
diameter yang lebih kecil dari kabel Coaxial Thicknet.
· Hadir
untuk menggantikan kabel Coaxial Thicknet.
· Setiap
ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
· Panjang
maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
· Setiap
segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
· Kartu
jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan
transceiver, kecuali untuk repeater.
· Maksimum
ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).
· Setiap
segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
· Panjang
minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
· Maksimum
panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
· Setiap
segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.
· Tidak
direkomendasikan lagi, namun masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat
kecil.
D. PENERAPAN
KABEL COAXIAL PADA JARINGAN KOMPUTER
Kabel jaringan Coaxial
umumnya digunakan sebagai media transmisi untuk topologi jaringan yang menganut
arsitektur jenis bus dan ring. Dalam penerapannya, instalasi kabel jaringan
Coaxial harus dilakukan dengan sangat rapi, sehingga kerap menimbulkan
kesulitan bagi para pemasangnya. Kabel jaringan Coaxial harus diukur dengan
perhitungan yang benar sempurna karena jika keliru dalam memperhitungkan ukuran
yang tepat maka dapat berakibat rusaknya NIC (Network Interface Card) yang
dipergunakan. Selain itu kesalahan pengukuran kabel jaringan Coaxial dalam
instalasi juga berdampak pada kinerja jaringan itu sendiri yang bakal terhambat
karena tidak mencapai kemampuan maksimalnya.
E. Kelebihan dan
Kekurangan
Kelebihan:
- Hampir tidak
terpengaruh noise
Kekurangan:
- Penggunaannya mudah
dibajak
- Lapisan luar coaxial
sulit untuk dipasang pada beberapa jenis ruang karena ukurannya yang cukup
tebal
3. Fiber Optik
A. Pengertian
Fiber Optik adalah
sebuah Teknologi kabel yang menggunakan benang (serat kaca atau plastik) untuk
mengirimkan data. Kabel Fiber optik terdiri dari seikat benang kaca, yang
masing-masing mampu mentransmisi pesan modulasi ke gelombang cahaya, serat kaca
biasanya memiliki diameter sekitar 120 mikrometer yang digunakan untuk
mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain hingga jarak 50
km tanpa menggunakan repeater. Sinyal-sinyal gelombang dapat berupa pengkodean
komunikasi suara atau data komputer.
Kemurnian serat kaca
digabungkan dengan sistem elektronik yang maju memungkinkan serat optik,
terlebih mengirimkan sinyal cahaya digital melampaui jarak 100 km tanpa alat
penguat/repeater. Fiber optik merupakan media transmisi yang ideal dengan sedikit
transmisi loss, gangguan rendah dan potensi bandwidth yang tinggi.
B. Fungsi Kabel Fiber Optic dalam Jaringan Komputer
B. Fungsi Kabel Fiber Optic dalam Jaringan Komputer
Kabel Fiber optik mempunyai fungsi sama dengan kabel-kabel lainnya, yaitu
untuk menghubungkan komputer atau perangkat jaringan satu ke perangkat jaringan
yang lain. Yang membedakan kabel ini adalah memiliki kecepatan akses yang
tinggi sehingga kecepatan transfer datanya pun juga lebih cepat. kabel ini
biasanya digunakan untuk operator telekomunikasi dan jaringan yang membutuhkan
transfer data tinggi.
C. Karakteristik
kabel Fiber Optic dalam jaringan Komputer
Karakteristik kabel
fiber optik adalah sebagai berikut:
· Beroperasi
pada kecepatan tinggi (gigabit per detik)
· Mampu
membawa paket-paket dengan kapasitas besar
· Biaya
rata-rata pernode cukup mahal
· Media
dan ukuran konektor kecil
· Kebal
terhadap interferensi elektromagnetik
· Jarak
transmisi yang lebih jauh ( 2 - 60 kilometer)
Teknologi fiber optic
atau serat cahaya memungkinkan menjangkau jarak yang besar dan menyediakan
perlindungan total terhadap gangguan elektrik. Kecepatan transfer data dapat
mencapai 1000 mbps serta jarak dalam satu segment dapat labih dari 3.5 km.
kabel serat cahaya tidak terganggu oleh lingkungan cuaca dan panas.
Fiber optic merupakan
media transmisi terkini untuk standard Ethernet dalam kabel lan. Perbedaan
utama dalam hal fungsi antara kabel fiber optic dan kabel electric adalah
sebagai berikut:
· Jarak
lebih jauh
· Jauh
lebih mahal
· Kurang
interferensi magnetic, membuatnya lebih lama
· Dapat
menunjang keceptan sampai 10Gigabits
Ada dua macam kabel lan
dalam piranti optic ini:
· Multimode
(MM), menggunakan ukuran diameter fiber optic lebih luas
· Single
mode (SM), menggunakan diameter fiber optic sangat kecil.
Jenis ini sangat mahal
dikarenakan proses fabrikasinya lebih presisi. Kabel optic ini bisa mencapai
jauh lebih panjang dari pada jenis optic MM.
D. Kelebihan
Kabel Fiber Optic dalam Jaringan Komputer:
a. Kemampuannya
yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang lebih besar dalam jarak
transmisi yang cukup jauh.
b. Kecepatan
transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits, serta tingkat
kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah.
c. Tingkat
keamanan fiber optic yang tinggi, aman dari pengaruh interferensi sinyal radio,
motor, maupun kabelkabel yang berada di sekitarnya, membuat fiber optic lebih
banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau perusahaan yang membutuhkan
jaringan dengan tingkat keamanan yang tinggi.
d. Aman
digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas.
e. Fiber
optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga, sehingga lebih
menghemat tempat dalam ruangan network data center dimanapun.
E. Kekurangan
Kabel Fiber Optic dalam Jaringan Komputer:
a) Harganya
yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel tembaga. Hal ini
dikarenakan fiber optic dapat mengantarkan data dengan kapasitas yang lebih
besar dan jarak transmisi yang lebih jauh .
b) Kekurangan
lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk pengadaan sumber
daya manusia yang andal, karena tingkat kesulitan implementasi dan deployment
fiber optic yang cukup tinggi.
4. Kabel Serial DTE dan
DCE
A. Data
circuit terminating equipment.
Sebuah data
circuit-terminating peralatan (DCE) adalah perangkat yang berada di
antaraperalatan terminal data (DTE) dan rangkaian transmisi data. Hal ini juga
disebut dataperalatan komunikasi dan peralatan data carrier.Dalam sebuah
stasiun data, DCE melakukan fungsi seperti konversi sinyal, coding, dangaris
clocking dan dapat menjadi bagian dari peralatan DTE atau menengah.
Interfacingperalatan mungkin diperlukan untuk beberapa peralatan terminal data
(DTE) ke dalamrangkaian transmisi atau saluran dan dari sirkuit transmisi atau
saluran ke DTE. Meskipun istilah yang paling sering digunakan dengan RS-232,
beberapa komunikasidata standar yang mendefinisikan berbagai jenis antarmuka
antara DCE dan DTEsebuah. DCE adalah perangkat yang berkomunikasi dengan
perangkat DTE dalamstandar ini. Standar yang menggunakan nomenklatur meliputi:*
Federal Standard 1037C, MIL-STD-188* RS-232* Beberapa standar ITU-T di seri V
(terutama V.24 dan V.35)* Beberapa standar ITU-T di seri X (terutama X.21 dan
X.25)Sebagai aturan umum, bahwa perangkat DCE menyediakan sinyal clock
(clockinginternal) dan mensinkronisasi perangkat DTE pada jam yang disediakan
(clockingeksternal). D-sub konektor mengikuti aturan lain untuk tugas pin. perangkat
DTEbiasanya transmisi pada nomor pin konektor 2 dan terima pada nomor pin
konektor 3.DCE perangkat hanya yang sebaliknya: pin konektor nomor 2 menerima
dan nomor pinkonektor 3 mentransmisikan sinyal.Biasanya, perangkat DTE
merupakan terminal (atau komputer), dan DCE adalahmodem.Ketika dua perangkat,
yang keduanya atau kedua DTE DCE, harus dihubungkanbersama tanpa modem atau
penerjemah media yang sama di antara mereka, semacamkabel crossover harus
digunakan, yaitu modem null untuk RS-232 atau seperti biasauntuk Ethernet.
B. Data terminal
equipment (DTE).
Data Terminal Equipment
(DTE) adalah instrumen akhir yang mengubah informasipengguna menjadi sinyal
atau reconverts sinyal yang diterima. Ini juga dapat disebutsirkuit ekor.
Sebuah perangkat DTE berkomunikasi dengan data circuit-terminatingperalatan
(DCE). DTE / DCE klasifikasi diperkenalkan oleh IBM. Pada dasarnya, V.35 adalah
antarmuka serial berkecepatan tinggi yang dirancang untuk mendukung kecepatan
data yang lebih tinggi dan konektivitas antara DTE (data-terminal tetap) atau
DCEs (peralatan komunikasi data) di atas jaringan digital.Dua jenis perangkat
diasumsikan pada setiap ujung kabel interkoneksi untuk kasushanya menambahkan
DTE dengan topologi (misalnya untuk sebuah hub, DCE), yangjuga membawa kasus
kurang trivial dari interkoneksi perangkat yang sama type: DTE-DTE atau
DCE-DCE. Kasus seperti ini perlu kabel crossover, seperti untuk modemEthernet
atau null untuk RS-232.Sebuah DTE adalah unit fungsional dari sebuah stasiun
data yang berfungsi sebagaisumber data atau data yang tenggelam dan menyediakan
komunikasi data fungsi kontrolharus dilakukan sesuai dengan protokol
link.Peralatan terminal data mungkin merupakan satu peralatan atau subsistem
yang salingterkait beberapa bagian peralatan yang melakukan semua fungsi yang
diperlukan yangdiperlukan untuk mengizinkan pengguna untuk berkomunikasi.
Seorang penggunaberinteraksi dengan DTE (misalnya melalui antarmuka
manusia-mesin), atau DTEmungkin pengguna.Biasanya, perangkat DTE merupakan
terminal (atau komputer meniru terminal), danDCE adalah sebuah modem atau
perangkat lain milik operator.Sebagai aturan umum, bahwa perangkat DCE
menyediakan sinyal clock (clockinginternal) dan mensinkronisasi perangkat DTE
pada jam yang disediakan (clockingeksternal). D-sub konektor mengikuti aturan
lain untuk tugas pin.* Perangkat pin 25 DTE transmisi pada pin 2 dan terima
pada pin 3.* Perangkat pin 25 DCE transmisi pada pin 3 dan terima pada pin 2.*
9 pin perangkat DTE transmisi pada pin 3 dan terima pada pin 2.* Perangkat pin
9 DCE transmisi pada pin 2 dan terima pada pin 3.Istilah ini juga umumnya
digunakan dalam konteks Cisco Telco dan peralatan untuk menunjuk suatu alat
jaringan, seperti terminal, komputer pribadi, tetapi juga router danjembatan,
itu tidak dapat atau tidak dikonfigurasi untuk menghasilkan sinyal clock.Maka
PC ke PC koneksi Ethernet juga dapat disebut DTE DTE ke komunikasi.Komunikasi
ini dilakukan melalui kabel crossover Ethernet sebagai lawan dari PC keDCE
(hub, switch, atau jembatan) komunikasi yang dilakukan melalui kabel
Ethernetlurus.
5. Kabel Console / Kabel
Rollover
A. Pengertian
Kabel rollover
adalah kabel null-modem yang digunakan untuk menghubungkan terminal komputer ke
router jaringan port konsol. Kabel ini juga disebut sebagai kabel konsol dan
biasanya datar dengan warna biru muda untuk membedakannya dari jenis
lain. Kabel Rollover juga dikenal sebagai kabel Yost atau Serial Device
Yost. Cisco umumnya membekali perangkat jaringannya dengan kemampuan untuk di
atur (manageable). Secara default, konfigurasi untuk semua perangkat jaringan
Cisco dapat dilakukan dari komputer melalui port console dengan menggunakan
kabel rollover atau kadang juga disebut sebagai kabel console. Kabel ini
berfungsi untuk mereset senao EOC 3220, 3610, 8610 dan juga bisa digunakan
untuk mereset mikroik.
B. Mengidentifikasi
Kabel Rollover
Kabel rollover
diidentifikasi dengan membandingkan setiap akhir kabel dan melihat tema di
samping satu sama lain. Kabel yang menghubungkan pin di bagian luar steker di
sisi kiri memiliki warna yang sama dengan kawat yang dihubungkan ke pin di
bagian luar steker di sisi kanan. Jika kabel rollover diproduksi oleh Cisco
Systems, di salah satu dari dua konektor pin pertama akan berwarna putih
dan disisi lain warna putih disimpan pada nomor pin 8.
C. Kegunaan
Kabel Rollover
Kabel Rollover terutama
digunakan untuk menghubungkan PC ke switch (manageable) atau router melalui
port konsol untuk melakukan konfigurasi. Hal ini memungkinkan seorang insinyur
atau programmer untuk membuat sambungan ke perangkat jaringan dan memanipulasi
pemrograman yang diperlukan.
D. Cara
membuat kabel Rollover.
Untuk membuat kabel
Rollover tidaklah sulit kita tinggal membalikan ururan dari susunan warna
kabel dari metode penyusunan warna kabel yang digunakan. Misal kita menggunakan
susunan kabel dengan metode penyusunan T568B seperti gambar berikut :
Gambar susunan kabel
Rollover dengan menggunakan metode T568B
6. Kabel USB
A. Pengertian.
Kabel USB adalah sebuah
kabel serabut yang digunakan untuk menyambungkan perangkat luar kedalam CPU
atau kedalam komputer. Kabel USB memiliki dua ujung yang mana satu ujung berupa
soket USB yang nantinya akan dihubungkan pada port USB pada komputer dan di
Ujung lain memiliki adapter atau soket bermacam-macam, mulai dari socket HDMI,
VGA, dan perangkat luar lainya.
B. Sifat
Dan Kemampuan USB (Universal Serial Bus)
· Mudah
dihubungkan ke komputer karena tidak perlu membukapenutup komputer.
· Bentuk
konektor USB seragam, hanya ada dua bentuk tipe socket.
· Hot-plugable
– artinya peralatan USB dapat dihubungkan saatkomputer hidup
· Plug
and Play – artinya peralatan USB mudah digunakan, saat dihubungkan ke
komputer, komputer akan mengenali mengambilprogram (driver) yang sesuai dengan
peralatan tersebut.
· Perlatan
yang memerlukan sumber daya kecil, bisa mengambil sumber daya dari port USB.
Sumber daya peralatan dimatikan saattidak digunakan.
· Kecepatan
transfer data tinggi, dapat mencapai 12 Mbps.
· Satu
port USB dapat dihubungkan dengan 127 alat.
· Memiliki
pemantau kesalahan dan pengiriman data akan diulanguntuk menjamin reliabilitas
data.
C. USB
mempunyai karakteristik sebagai berikut:
· USB
dapat disambungkan ke 127 perangkat, baik tersambung secara langsung atau
melalui hub.
· Dengan
kabel USB tunggal perangkat USB dapat terhubung sejauh 5 meter dari komputer.
Dengan hub perangkat USB dapat terhubung sejauh 30 meter, dengan hanya
menggunakan 6 kabel hub saja.
· Dengan
USB 2.0 kecepatan transfer data dapat mencapai 480 Mbps (Megabits per second).
· Kabel
USB mempunyai dua kabel untuk power yakni +5V dan ground serta sepasang kabel
sebagai kabel data.
· Pada
kabel USB terdapat power yang mampu menyuplai sampai 500 mA pada tegangan 5 V.
· Perangkat
seperti mouse dapat langsung mendapatkan catu daya secara langsung dari USB.
Printer memerlukan catu tersendiri sehingga tidak memerlukan catu dari
komputer.
· Perangkat
USB dapat disambung-putus dari komputer kapanpun dibutuhkan dengan mudahnya.
D. Konstruksi
Port USB (Universal Serial Bus)
Konektor USB hanya
ada 2 macam, yakni konektor type A dan konektor type B seperti terlihat dalam
gambar dibawah. Konektor type A dipakai untuk menghubungkan kabel USB ke
terminal USB yang ada pada bagian belakang komputer produksi berapa tahun
terakhir ini. Konektor type B dipakai untuk menghubungkan kabel USB ke terminal
USB yang ada pada peralatan, untuk peralatan USB yang sederhana, misalnya
mouse, biasanya tidak pakai konektor B, untuk menghemat beaya kabel langsung
dihubungkan ke bagian dalam mouse.
E. Gambar
Port USB (Universal Serial Bus)
Dalam acuan baku
ditentukan pesayaratan yang sangat ketat untuk kabel USB, tidak sembarang kabel
bisa dipakai, lebih-lebih untuk USB dengan kecepatan transfer data penuh sampai
1.2 Mega bps. Sehingga kabel USB selalu dijual dalam bentuk sudah jadi, ujung yang
satu terpasang konektor type A dan ujung satunya terpasang konektor type B,
tidak ada yang menjual konektor USB secara lepas.
Pada komputer, biasanya
terdapat dua buah terminal untuk konektor type A, jadi dengan mudah bisa
dipasangkan 2 buah peralatan USB. Perusahaan pembuatan mother board ada yang
membuat terminal USB tambahan, bisa dibeli jika ingin menambahkan lebih dari 2
peralatan USB. Terminal USB pada komputer dinamakan sebagai ‘Root Hub’.
F. Tujuan
Tujuan diciptakannya
USB adalah untuk mengakhiri masalah tersebut. Universal Serial Bus (USB)
menyediakan cara tunggal, standar dan mudah untuk menghubungkan device ke
komputer sampai dengan 127 perangkat dalam satu port USB. Beberapa contoh
perangkat yang telah dibuat dalam versi USB antara lain:
· Printer
· Scanner
· Mouse
· Joystick
· Kamera
Digital
· Webcam
· Modem
· Load
speaker
· Telepon
· Video
phone
· dll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar