Rabu, 08 November 2017

Karakteristik Kabel Jaringan Komputer

MACAM – MACAM KABEL JARINGAN
1.      Kabel Twisted Pair

       A. Pengertian twisted pair cable

           Pengertian twisted pair cable adalah sebuah bentuk kabel yang dua konduktornya digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan gangguan elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel pasangan berbelit tak terlindung (UTP cables), dan wicara silang (crosstalk) di antara pasangan kabel yang berdekatan.
Kabel Twisted pair merupakan media guided yang paling hemat dan paling banyak digunakan. Jenis media transmisi ini merupakan media transmisi yang paling umum untuk Media ini terdiri atas dua kawat yang disusun dan disekat dalam suatu pola spiral beraturan. Sepasang kawat bertindak sebagai satu jalur komunikasi tunggal.
Beberapa pasangan kawat di bundle menjadi satu kabel dengan cara dibungkus dalam sebuah pelindung yang lebih keras. Masing-masing kawat diberi warna yang berbeda satu dengan yang lain. Hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam proses wiringnya, terutama dalam pemasangan kabel kedalam konektor.
B.     Bagian – Bagian Kabel Twisted Pair
1)      Konduktor
Kabel tembaga yang terletak ditengah – tengah dan berfungsi sebagai media konduktor (penghantar listrik).
2)      Isolator
Pembungkus kawat tembaga yang memiliki warna yang berbeda setiap pembungkus, agar tembaga tidak saling bersentuhan.
3)      Cable jacket
Pembungkus kabel terluar yang berfungsi untuk melindungi kabel Twisted Pair.
C.     Jenis Konektor Kabel Twisted Pair
Jenis konektor yang digunakan untuk kabel ini adalah konektor seri Registered Jack (RJ), dan tergantung dari jenis kategorinya. Untuk kategori 2 sampai 4 menggunakan RJ11 (4-pin), sedangkan untuk kategori 5 keatas menggunakan RJ45. (8 pin). sinyal analog dan sinyal digital. Biasanya digunakan sebagai saluran utama (backbone) pada local area network (LAN).
D.    Kategori Kabel Twisted Pair Berdasarkan karakteristik transmisinya.
1)    Kategori 1 hanya digunakan untuk komunikasi suara, biasanya digunakan untuk kabel telepon. Sebelumnya dipakai untuk POST (Plain Old Telephone Service) dan ISDN.
2)   Kategori 2 dapat menghubungkan perangkat yang karakteristik transmisinya sampai dengan 4 Mbps (LocalTalk).
3)   Kategori 3 digunakan untuk transmisi dengan maksimum laju data sampai dengan 10 Mbps – 16 Mbps (Ethernet).
4)  Kategori 4 digunakan untuk menghubungkan perangkat dengan karakteristik laju transmisinya s/d 20 MHz (16 Mbps Token Ring).
5)      Kategori 5 digunakan untuk menghubungkan perangkat dengan karakteristik
transmisinya s/d 100 MHz. dikenal dengan istilah Fast Ethernet.
6)     Katgori 5e merupakan perbaikan kualitas dari kategori 5 walaupun laju data tetap pada 100 Mbps.
7)  Kategori 6 dan Kategori 7 digunakan untuk menghubungkan perangkat dengan   karakteristik transmisinya 250 Mbps – 600 Mbps (kualitas baik dapat menyampaikan   data dengan laju 1 Gbps). dikenal dengan istilah Gigabit Ethernet.
E.     Jenis kabel twisted pair, berdasarkan fisiknya.
1)   Unshielded Twisted Pair (UTP)

Kabel UTP merupakan salah satu media transmisi yang digunakan untuk membuat sebuah jaringan yang berbasis lokal atau biasa disebut LAN (Local Area Network). Sesuai namanya, Unshielded Twisted Pair berarti kabel pasangan yang berpilin atau terbelit tanpa pelindung. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45. Biasanya kabel UTP mempunyai impedansi kurang lebih 100 ohm, serta dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data.
Kategori UTP :
Terdapat 5 kategori (level) untuk kabel UTP. Kategori ini mendukung sinyal suara berkecepatan rendah (low-speed voice) dan sinyal LAN berkecepatan tinggi. Kategori 5 UTP direkomendasikan sebagai kategori minimum untuk instalasi LAN dan cocok untuk topologi star. Tabel berikut menunjukkan masing-masing kategori.

§  CAT 1 – Kabel UTP Category 1 [Cat1] adalah jenis kabel UTP dengan kualitas transmisi yang terendah, didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja.
§  CAT 2 – Kabel UTP Category 2 [Cat2] adalah jenis kabel UTP memiliki kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Cat1, jenis atau kategori ini didesain untuk mendukung komunikasi data dan juga suara digital. Kabel ini bisa mentransmisikan data sampai 4 megabit/detik.
§ CAT 3 – Kabel UTP Category 3 [Cat3] adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2, jenis atau kategori ini didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per detik.
§  CAT 4 – Kabel UTP Category 4 [Cat4] adalah suatu jenis kabel UTP dengan kualitas transmisi yang jauh lebih lebih baik jika dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3) atau sebelumnya, didesain untuk mendukung komunikasi data dan juga suara sampai kecepatan 16 megabit/detik.
§  CAT 5 – Kabel UTP Category 5 [Cat5] adalah suatu jenis kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik jika dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4) atau yang sebelumnya, didesain untuk mendukung komunikasi data dan komunikasi suara pada kecepatan sampai 100 megabit/detik.
§  CAT 6 – Kabel UTP Category 6 [Cat6] adalah jenis standar kabel UTP dengan sertifikasi resmi paling tinggi.
§  CAT 7 – Kabel UTP Category 7 [Cat7] adalah jenis kabel premium yang sangat cocok sekali sebagai media yang high traffic berbagai macam aplikasi dalam 1 kabel (single cable). Maksimum data yang terkirim sampai 10 Gbit/detik, dengan frekuensi 1000 Mhz.
 Jenis – Jenis Kabel UTP :
a)   Kabel Straight
SISI A
SISI B

 Jingga – Putih
Jingga – Putih
Jingga
Jingga
Hijau – Putih
Hijau – Putih
Biru
Biru
Biru – Putih
Biru – Putih
Hijau
Hijau
Cokelat – Putih
Cokelat – Putih
Cokelat
Cokelat
    Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua ujung kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel. Sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel sama. Pada kabel straight, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya.
    Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel straight ke Switch, Switch menerima data pada pin 1 dan 2. Nah, karena pin 1 dan 2 pada switch tidak akan digunakan untuk mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka Switch menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC menerima data pada pin 3 dan 6.
Penggunaan kabel straight :
1.    menghubungkan komputer ke port biasa di Switch.
2.    menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL.
3.    menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
4.    menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch.
5.    menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa.
 b)   Kabel crossover
SISI A
SISI B

Jingga – Putih
Hijau – Putih
Jingga
Hijau
Hijau – Putih
Jingga – Putih
Biru
Cokelat – Putih
Biru – Putih
Cokelat
Hijau
Jingga
Cokelat – Putih
Biru
Cokelat
Biru – Putih
     Kabel crossover menggunakan EIA/TIA 568A pada salah satu ujung kabelnya dan EIA/TIA 568B pada ujung kabel lainnya. Pin 1 dan 2 di ujung A terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung B, begitu pula pin 1 dan 2 di ujung B yang terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung A. Jadi, pin 1 dan 2 pada setiap ujung kabel digunakan untuk mengirim data, sedangkan pin 3 dan 6 pada setiap ujung kabel digunakan untuk menerima data, karena pin 1 dan 2 saling terhubung secara berseberangan dengan pin 3 dan 6.
     Untuk mengenali sebuah kabel apakah crossover ataupun straight adalah dengan hanya melihat salah satu ujung kabel. Jika urutan warna kabel pada pin 1 adalah Putih Hijau, maka kabel tersebut adalah kabel crossover (padahal jika ujung yang satunya lagi juga memiliki urutan warna yang sama yaitu Putih Hijau sebagai pin 1, maka kabel tersebut adalah kabel Straight). Tapi untungnya, kebanyakan kabel menggunakan standar EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabelnya.
Penggunaan kabel crossover :
1.   Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
2. Menghubungkan 2 buah hub/switch menggunakan port biasa diantara kedua hub/switch.
3.   Menghubungkan komputer ke port uplink switch
4.   Menghubungkan port lan router ke port biasa di hub/switch
Kelebihan:
- Harganya murah
- Mudah untuk pemotongannya, karena hanya dilapisi satu kulit penyelubung
Kekurangan:
- Rentan terhadap gangguan dari luar/noise
2)   Shielded Twisted Pair (STP)
Kabel STP adalah kabel yang mirip dengan kabel UTP, hanya saja memiliki pelindung (Shield) di setiap pasangan pilinan kabel berupa kertas alumunium foil. Kabel UTP mempunyai selubung lagi yang menyelubungi ke 4 lilitan kabel di dalamnya. Fungsi lilitan dan kulit penyelubung ini adalah sebagai eleminasi terhadap induksi dan kebocoran dengan intensitas yang lebih tinggi.
Kelebihan:
- Lebih tahan terhadap gangguan luar/noise
Kekurangan:
- Harganya lebih mahal
- Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi
- Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya "crosstalk" dan sinyal "noise".
3)   Screened Shielded Twisted Pair (S/STP)
4)   Screened Unshielded Twisted Pair (S/UTP) / Foiled Twisted Pair (FTP)
F.     Susunan Kabel Twisted Pair
Pada kabel twisted pair kategori 5 atau 6 yang terdiri atas 8 kawat tunggal dengan susunan warna sebagai berikut: :
1.      White Orange
2.      Orange
3.      White Green
4.      Green
5.      White Blue
6.      Blue
7.      White Brown
8.      Brown
G.    Karakteristik Kabel Twisted Pair
a)    Bagian dalam Twisted Pair terdiri dari 2 kawat tembaga yang terbagi menjadi 8 dawai dan dikelompokan menjadi 4 pasang (pair), lalu dipilin menjadi satu.
b)   Kebel jaringan Twisted Pair memiliki kecepatan transmisi 10 – 100 Mbps.
c)    Panjang kabel maksimal yang diizinkan, yaitu 100 meter (pendek)
d)   Kabel jaringan Twisted Pair hanya bisa menangani satu kanal data (yang bekerja pada baseband)
e)    Media dan ukuran konektor kecil.
f)    Konektor kabel Twisted Pair biasanya menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45 untuk koneksinya.
g)   Pemeliharaan kabel terbilang mudah.
h)   Kerusakan yang terjadi pada salah satu salurah kabel jaringan twisted pair tidak akan mengganggu jaringan keseluruhan.
2.      Kable Coaxial.
A.    Pengertian
Kabel Coaxial atau Koaksial adalah jenis kabel yang memiliki dua buah penghantar konduktor berupa kabel solid terbuat dari tembaga sebagai inti, kemudian dilapisi sekat isolator dan dililit kembali oleh penghantar berupa kabel serabut yang terbuat dari tembaga atau alumunium sebagai penghantar bagian luar. Kabel coaxial terbungkus oleh isolator elastis yang terbuat dari plastik tahan air.
Fungsi kabel coaxial untuk mentransmisikan frekuensi tinggi mulai dari 300 kHz keatas, dan penggunaan kabel ini mempunyai kanal frekuensi yang sangat besar.
Penggunaan kabel ini biasa dijumpai pada antena televisi, antena pemancar radio, dan juga kabel jaringan LAN. Namun penggunaan kabel ini dalam sebuah jaringan LAN sudah jarang digunakan lagi dan digantikan oleh kabel twisted pair (UTP/STP).
B.     KARAKTERISTIK KABEL JARINGAN COAXIAL
    Singkatnya,karakteristik kabel jaringan Coaxial yakni menggunakan 2 buah konduktor, dengan pusat berupa inti kawat padat yang dilingkupi oleh sekat yang kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput konduktor.
Bagian-bagian kabel coaxial :
a.      Kabel tembaga (centre core)
Kabel tembaga (centre core) yang terletak di tengah-tengah ini berfungsi sebagai media konduktor listrik.
b.     Lapisan plastik (dielectric insulator)
Lapisan plastik (dielectric insulator) ini berfungsi sebagai pemisah antara kabel tembaga dan lapisan metal (metallic shield) yang melingkupinya.
c.      Lapisan metal (metallic shield)
Lapisan metal (metallic shield) ini berfungsi sebagai pelindung terhadap gangguan interferensi elektromagnetik yang berasal dari sekeliling kabel.
d.     Lapisan plastik (plastic jacket)
Lapisan plastik (plastic jacket) ini berfungsi sebagai pelindung bagian terluar dari kabel itu sendiri.
C.     JENIS-JENIS KABEL COAXIAL
Jenis-jenis kabel Coaxial yang dikenal secara umum terdiri dari 2 tipe, yaitu Thick Coaxial Cable (kabel Coaxial tebal) dan Thin Coaxial Cable (kabel Coaxial tipis). Berikut ini penjelasan lengkapnya :
1.      Thick Coaxial Cable (kabel Coaxial tebal)
Kabel Coaxial yang tebal ini dikenal sebagai Thicknet 10Base5 yang membawa sinyal Ethernet. Angka ‘5’pada nama 10Base5 ini mengacu pada panjang segmen maksimal yang mampu diraih kabel Coaxial jenis ini yaitu 500 meter. Jenis kabel Coaxial yang satu ini memiliki ukuran yang bervariasi dan diameter yang lumayan  besar dengan rata-rata sekitar 10mm. Jenis kabel Coaxial yang tebal ini juga sangat popular untuk LAN, karena memiliki bandwith yang lebar sehingga memungkinkan komunikasi broadband (multiple channel).
Adapun kriteria kabel Coaxial Thicknet ini yaitu :
·         Merupakan kabel original Ethernet.
·         Mempunyai diameter lumayan besar.
·         Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm.
·         Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated segments.
·         Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).
·         Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
·         Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
·         Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
·         Setiap segment harus diberi ground.
·         Jarak maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter).
·         Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).
·         Instalasi atau pemasangan jaringan dengan kabel ini cenderung rumit.
·         Kabel Coaxial Thicknet sudah tidak digunakan lagi untuk LAN modern.
2. Thin Coaxial Cable (kabel Coaxial tipis)
Kabel Coaxial yang tipis ini dikenal sebagai Thinnet 10Base2 yang membawa sinyal Ethernet. Angka ‘2’ pada nama 10Base2 ini mengacu pada panjang untuk segmen maksimal yang mampu diraih kabel Coaxial jenis ini yaitu 200 meter. Umumnya kabel Coaxial yang tipis ini lebih sering ditemukan pada jaringan komputer yang ada di sekolah-sekolah.
Adapun kriteria kabel Coaxial Thinnet ini yaitu :
·         Mempunyai diameter yang lebih kecil dari kabel Coaxial Thicknet.
·         Hadir untuk menggantikan kabel Coaxial Thicknet.
·         Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
·         Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
·         Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
·         Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.
·         Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).
·         Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
·         Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
·         Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
·         Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.
·         Tidak direkomendasikan lagi, namun masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat kecil.
D.    PENERAPAN KABEL COAXIAL PADA JARINGAN KOMPUTER
Kabel jaringan Coaxial umumnya digunakan sebagai media transmisi untuk topologi jaringan yang menganut arsitektur jenis bus dan ring. Dalam penerapannya, instalasi kabel jaringan Coaxial harus dilakukan dengan sangat rapi, sehingga kerap menimbulkan kesulitan bagi para pemasangnya. Kabel jaringan Coaxial harus diukur dengan perhitungan yang benar sempurna karena jika keliru dalam memperhitungkan ukuran yang tepat maka dapat berakibat rusaknya NIC (Network Interface Card) yang dipergunakan. Selain itu kesalahan pengukuran kabel jaringan Coaxial dalam instalasi juga berdampak pada kinerja jaringan itu sendiri yang bakal terhambat karena tidak mencapai kemampuan maksimalnya.
E. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan:
- Hampir tidak terpengaruh noise
Kekurangan:
- Penggunaannya mudah dibajak
- Lapisan luar coaxial sulit untuk dipasang pada beberapa jenis ruang karena ukurannya yang cukup tebal
3. Fiber Optik
A.      Pengertian
Fiber Optik adalah sebuah Teknologi kabel yang menggunakan benang (serat kaca atau plastik) untuk mengirimkan data. Kabel Fiber optik terdiri dari seikat benang kaca, yang masing-masing mampu mentransmisi pesan modulasi ke gelombang cahaya, serat kaca biasanya memiliki diameter sekitar 120 mikrometer yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain hingga jarak 50 km tanpa menggunakan repeater. Sinyal-sinyal gelombang dapat berupa pengkodean komunikasi suara atau data komputer.
Kemurnian serat kaca digabungkan dengan sistem elektronik yang maju memungkinkan serat optik, terlebih mengirimkan sinyal cahaya digital melampaui jarak 100 km tanpa alat penguat/repeater. Fiber optik merupakan media transmisi yang ideal dengan sedikit transmisi loss, gangguan rendah dan potensi bandwidth yang tinggi.
B.       Fungsi Kabel Fiber Optic dalam Jaringan Komputer
       Kabel Fiber optik mempunyai fungsi sama dengan kabel-kabel lainnya, yaitu untuk menghubungkan komputer atau perangkat jaringan satu ke perangkat jaringan yang lain. Yang membedakan kabel ini adalah memiliki kecepatan akses yang tinggi sehingga kecepatan transfer datanya pun juga lebih cepat. kabel ini biasanya digunakan untuk operator telekomunikasi dan jaringan yang membutuhkan transfer data tinggi.
C.     Karakteristik kabel Fiber Optic dalam jaringan Komputer
Karakteristik kabel fiber optik adalah sebagai berikut:
·         Beroperasi pada kecepatan tinggi (gigabit per detik)
·         Mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar
·         Biaya rata-rata pernode cukup mahal
·         Media dan ukuran konektor kecil
·         Kebal terhadap interferensi elektromagnetik
·         Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 - 60 kilometer)
Teknologi fiber optic atau serat cahaya memungkinkan menjangkau jarak yang besar dan menyediakan perlindungan total terhadap gangguan elektrik. Kecepatan transfer data dapat mencapai 1000 mbps serta jarak dalam satu segment dapat labih dari 3.5 km. kabel serat cahaya tidak terganggu oleh lingkungan cuaca dan panas.
Fiber optic merupakan media transmisi terkini untuk standard Ethernet dalam kabel lan. Perbedaan utama dalam hal fungsi antara kabel fiber optic dan kabel electric adalah sebagai berikut:
·         Jarak lebih jauh
·         Jauh lebih mahal
·         Kurang interferensi magnetic, membuatnya lebih lama
·         Dapat menunjang keceptan sampai 10Gigabits
Ada dua macam kabel lan dalam piranti optic ini:
·         Multimode (MM), menggunakan ukuran diameter fiber optic lebih luas
·         Single mode (SM), menggunakan diameter fiber optic sangat kecil.
Jenis ini sangat mahal dikarenakan proses fabrikasinya lebih presisi. Kabel optic ini bisa mencapai jauh lebih panjang dari pada jenis optic MM.
D.    Kelebihan Kabel Fiber Optic dalam Jaringan Komputer:
a.       Kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh.
b.      Kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits, serta tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah.
c.       Tingkat keamanan fiber optic yang tinggi, aman dari pengaruh interferensi sinyal radio, motor, maupun kabelkabel yang berada di sekitarnya, membuat fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang tinggi.
d.      Aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas.
e.       Fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga, sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center dimanapun.
E.     Kekurangan Kabel Fiber Optic dalam Jaringan Komputer:
a)      Harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel tembaga. Hal ini dikarenakan fiber optic dapat mengantarkan data dengan kapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh .
b)      Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk pengadaan sumber daya manusia yang andal, karena tingkat kesulitan implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi.
4. Kabel Serial DTE dan DCE
A.    Data circuit terminating equipment.
Sebuah data circuit-terminating peralatan (DCE) adalah perangkat yang berada di antaraperalatan terminal data (DTE) dan rangkaian transmisi data. Hal ini juga disebut dataperalatan komunikasi dan peralatan data carrier.Dalam sebuah stasiun data, DCE melakukan fungsi seperti konversi sinyal, coding, dangaris clocking dan dapat menjadi bagian dari peralatan DTE atau menengah. Interfacingperalatan mungkin diperlukan untuk beberapa peralatan terminal data (DTE) ke dalamrangkaian transmisi atau saluran dan dari sirkuit transmisi atau saluran ke DTE. Meskipun istilah yang paling sering digunakan dengan RS-232, beberapa komunikasidata standar yang mendefinisikan berbagai jenis antarmuka antara DCE dan DTEsebuah. DCE adalah perangkat yang berkomunikasi dengan perangkat DTE dalamstandar ini. Standar yang menggunakan nomenklatur meliputi:* Federal Standard 1037C, MIL-STD-188* RS-232* Beberapa standar ITU-T di seri V (terutama V.24 dan V.35)* Beberapa standar ITU-T di seri X (terutama X.21 dan X.25)Sebagai aturan umum, bahwa perangkat DCE menyediakan sinyal clock (clockinginternal) dan mensinkronisasi perangkat DTE pada jam yang disediakan (clockingeksternal). D-sub konektor mengikuti aturan lain untuk tugas pin. perangkat DTEbiasanya transmisi pada nomor pin konektor 2 dan terima pada nomor pin konektor 3.DCE perangkat hanya yang sebaliknya: pin konektor nomor 2 menerima dan nomor pinkonektor 3 mentransmisikan sinyal.Biasanya, perangkat DTE merupakan terminal (atau komputer), dan DCE adalahmodem.Ketika dua perangkat, yang keduanya atau kedua DTE DCE, harus dihubungkanbersama tanpa modem atau penerjemah media yang sama di antara mereka, semacamkabel crossover harus digunakan, yaitu modem null untuk RS-232 atau seperti biasauntuk Ethernet.
B. Data terminal equipment (DTE).
Data Terminal Equipment (DTE) adalah instrumen akhir yang mengubah informasipengguna menjadi sinyal atau reconverts sinyal yang diterima. Ini juga dapat disebutsirkuit ekor. Sebuah perangkat DTE berkomunikasi dengan data circuit-terminatingperalatan (DCE). DTE / DCE klasifikasi diperkenalkan oleh IBM. Pada dasarnya, V.35 adalah antarmuka serial berkecepatan tinggi yang dirancang untuk mendukung kecepatan data yang lebih tinggi dan konektivitas antara DTE (data-terminal tetap) atau DCEs (peralatan komunikasi data) di atas jaringan digital.Dua jenis perangkat diasumsikan pada setiap ujung kabel interkoneksi untuk kasushanya menambahkan DTE dengan topologi (misalnya untuk sebuah hub, DCE), yangjuga membawa kasus kurang trivial dari interkoneksi perangkat yang sama type: DTE-DTE atau DCE-DCE. Kasus seperti ini perlu kabel crossover, seperti untuk modemEthernet atau null untuk RS-232.Sebuah DTE adalah unit fungsional dari sebuah stasiun data yang berfungsi sebagaisumber data atau data yang tenggelam dan menyediakan komunikasi data fungsi kontrolharus dilakukan sesuai dengan protokol link.Peralatan terminal data mungkin merupakan satu peralatan atau subsistem yang salingterkait beberapa bagian peralatan yang melakukan semua fungsi yang diperlukan yangdiperlukan untuk mengizinkan pengguna untuk berkomunikasi. Seorang penggunaberinteraksi dengan DTE (misalnya melalui antarmuka manusia-mesin), atau DTEmungkin pengguna.Biasanya, perangkat DTE merupakan terminal (atau komputer meniru terminal), danDCE adalah sebuah modem atau perangkat lain milik operator.Sebagai aturan umum, bahwa perangkat DCE menyediakan sinyal clock (clockinginternal) dan mensinkronisasi perangkat DTE pada jam yang disediakan (clockingeksternal). D-sub konektor mengikuti aturan lain untuk tugas pin.* Perangkat pin 25 DTE transmisi pada pin 2 dan terima pada pin 3.* Perangkat pin 25 DCE transmisi pada pin 3 dan terima pada pin 2.* 9 pin perangkat DTE transmisi pada pin 3 dan terima pada pin 2.* Perangkat pin 9 DCE transmisi pada pin 2 dan terima pada pin 3.Istilah ini juga umumnya digunakan dalam konteks Cisco Telco dan peralatan untuk menunjuk suatu alat jaringan, seperti terminal, komputer pribadi, tetapi juga router danjembatan, itu tidak dapat atau tidak dikonfigurasi untuk menghasilkan sinyal clock.Maka PC ke PC koneksi Ethernet juga dapat disebut DTE DTE ke komunikasi.Komunikasi ini dilakukan melalui kabel crossover Ethernet sebagai lawan dari PC keDCE (hub, switch, atau jembatan) komunikasi yang dilakukan melalui kabel Ethernetlurus.
5. Kabel Console / Kabel Rollover
A.    Pengertian
 Kabel rollover adalah kabel null-modem yang digunakan untuk menghubungkan terminal komputer ke router jaringan port konsol. Kabel ini juga disebut sebagai kabel konsol dan biasanya datar dengan warna biru muda untuk membedakannya dari jenis lain.  Kabel Rollover juga dikenal sebagai kabel Yost atau Serial Device Yost. Cisco umumnya membekali perangkat jaringannya dengan kemampuan untuk di atur (manageable). Secara default, konfigurasi untuk semua perangkat jaringan Cisco dapat dilakukan dari komputer melalui port console dengan menggunakan kabel rollover atau kadang juga disebut sebagai kabel console. Kabel ini berfungsi untuk mereset senao EOC 3220, 3610, 8610 dan juga bisa digunakan untuk mereset mikroik.
B.     Mengidentifikasi Kabel Rollover
Kabel rollover diidentifikasi dengan membandingkan setiap akhir kabel dan melihat tema di samping satu sama lain. Kabel yang menghubungkan pin di bagian luar steker di sisi kiri memiliki warna yang sama dengan kawat yang dihubungkan ke pin di bagian luar steker di sisi kanan. Jika kabel rollover diproduksi oleh Cisco Systems, di salah satu dari dua konektor pin pertama akan berwarna putih  dan disisi lain warna putih disimpan pada nomor pin 8.
C.     Kegunaan Kabel Rollover
Kabel Rollover terutama digunakan untuk menghubungkan PC ke switch (manageable) atau router melalui port konsol untuk melakukan konfigurasi. Hal ini memungkinkan seorang insinyur atau programmer untuk membuat sambungan ke perangkat jaringan dan memanipulasi pemrograman yang diperlukan.
D.    Cara membuat kabel Rollover.
Untuk membuat kabel Rollover tidaklah sulit kita tinggal  membalikan ururan dari susunan warna kabel dari metode penyusunan warna kabel yang digunakan. Misal kita menggunakan susunan kabel dengan metode penyusunan T568B seperti gambar berikut :
Gambar susunan kabel Rollover dengan menggunakan metode T568B
6. Kabel USB
A.    Pengertian.
Kabel USB adalah sebuah kabel serabut yang digunakan untuk menyambungkan perangkat luar kedalam CPU atau kedalam komputer. Kabel USB memiliki dua ujung yang mana satu ujung berupa soket USB yang nantinya akan dihubungkan pada port USB pada komputer dan di Ujung lain memiliki adapter atau soket bermacam-macam, mulai dari socket HDMI, VGA, dan perangkat luar lainya.
B.     Sifat Dan Kemampuan USB (Universal Serial Bus)
·      Mudah dihubungkan ke komputer karena tidak perlu membukapenutup komputer.
·      Bentuk konektor USB seragam, hanya ada dua bentuk tipe socket.
·      Hot-plugable – artinya peralatan USB dapat dihubungkan saatkomputer hidup
·      Plug and Play – artinya peralatan USB mudah digunakan, saat dihubungkan ke  komputer, komputer akan mengenali mengambilprogram (driver) yang sesuai dengan peralatan tersebut.
·      Perlatan yang memerlukan sumber daya kecil, bisa mengambil sumber daya dari port USB. Sumber daya peralatan dimatikan saattidak digunakan.
·      Kecepatan transfer data tinggi, dapat mencapai 12 Mbps.
·      Satu port USB dapat dihubungkan dengan 127 alat.
·      Memiliki pemantau kesalahan dan pengiriman data akan diulanguntuk menjamin reliabilitas data.
C.     USB mempunyai karakteristik sebagai berikut:
·           USB dapat disambungkan ke 127 perangkat, baik tersambung  secara langsung atau melalui hub.
·           Dengan kabel USB tunggal perangkat USB dapat terhubung sejauh 5 meter dari komputer. Dengan hub perangkat USB dapat terhubung sejauh 30 meter, dengan  hanya menggunakan 6 kabel hub saja.
·           Dengan USB 2.0 kecepatan transfer data dapat mencapai 480 Mbps (Megabits per second).
·           Kabel USB mempunyai dua kabel untuk power yakni +5V dan ground serta sepasang kabel sebagai kabel data.
·           Pada kabel USB terdapat power yang mampu menyuplai sampai 500 mA pada tegangan 5 V.
·           Perangkat seperti mouse dapat langsung mendapatkan catu daya secara langsung dari USB. Printer memerlukan catu tersendiri sehingga tidak memerlukan catu dari komputer.
·           Perangkat USB dapat disambung-putus dari komputer kapanpun dibutuhkan dengan mudahnya.
D.    Konstruksi Port USB (Universal Serial Bus)
Konektor USB hanya ada 2 macam, yakni konektor type A dan konektor type B seperti terlihat dalam gambar dibawah. Konektor type A dipakai untuk menghubungkan kabel USB ke terminal USB yang ada pada bagian belakang komputer produksi berapa tahun terakhir ini. Konektor type B dipakai untuk menghubungkan kabel USB ke terminal USB yang ada pada peralatan, untuk peralatan USB yang sederhana, misalnya mouse, biasanya tidak pakai konektor B, untuk menghemat beaya kabel langsung dihubungkan ke bagian dalam mouse.
E.     Gambar Port USB (Universal Serial Bus)
Dalam acuan baku ditentukan pesayaratan yang sangat ketat untuk kabel USB, tidak sembarang kabel bisa dipakai, lebih-lebih untuk USB dengan kecepatan transfer data penuh sampai 1.2 Mega bps. Sehingga kabel USB selalu dijual dalam bentuk sudah jadi, ujung yang satu terpasang konektor type A dan ujung satunya terpasang konektor type B, tidak ada yang menjual konektor USB secara lepas.
Pada komputer, biasanya terdapat dua buah terminal untuk konektor type A, jadi dengan mudah bisa dipasangkan 2 buah peralatan USB. Perusahaan pembuatan mother board ada yang membuat terminal USB tambahan, bisa dibeli jika ingin menambahkan lebih dari 2 peralatan USB. Terminal USB pada komputer dinamakan sebagai ‘Root Hub’.
F.      Tujuan
Tujuan diciptakannya USB adalah untuk mengakhiri masalah tersebut.  Universal Serial Bus (USB) menyediakan cara tunggal, standar dan mudah untuk menghubungkan device ke komputer sampai dengan 127 perangkat dalam satu port USB. Beberapa contoh perangkat yang telah dibuat dalam versi USB antara lain:
·         Printer
·         Scanner
·         Mouse
·         Joystick
·         Kamera Digital
·         Webcam
·         Modem
·         Load speaker
·         Telepon
·         Video phone
·         dll

Tidak ada komentar:

Posting Komentar