Minggu, 12 November 2017

Guz Azmi

Tak Terbayang Rintihan Tangismu
Disaat Melahirkanku
Betapa Besar Pengorbananmu
Kasih Sayangmu Padaku
Ohhh ibu... Belaianmu Aku Rindu

Kadang Tanpa Sengajaku.. Sering Lukai Hatimu...
Maafkan Diriku Ibu.. Sering Berdosa Padamu...
Saat Ku Jauh Darimu.. Betapa Hatiku Rindu...
Siang Malam Ku Kan Selalu.. mengabdi Lewat Do'aku...

Wahai Ibuku Tercinta..
Ku Ingin Slalu Bersama...
Bukan Di Dunia Saja...
Tetapi Kekal Di Syurga...
Ohhh ibu... Belalaianmu Aku Rindu

Tak Terbayang Rintihan Tangismu
Disaat Melahirkanku
Betapa Besar Pengorbananmu
Kasih Sayangmu Padaku
Ohhh ibu... Belaianmu Aku Rindu

Demi Anak Yang Kau Cintai Tersenyum Bahagia...
Harta Benda Bahkan Nyawa Kau Sudi Memberikannya...

Sungguh Mulia Jasamu Begitu Agung Cintamu...
Aku Malu dan Tak Mampu Membalas Pengorbananmu...

Ku Hanya Bisa Berdo'a...
Semoga Engkau Disana Tetap Dalam Lindungannya...
Terhapus Segala Dosa...
2x

Tak Terbayang Rintihan Tangismu
Disaat Melahirkanku
Betapa Besar Pengorbananmu
Kasih Sayangmu Padaku
Ohhh ibu... Belaianmu Aku Rindu

Kadang Tanpa Sengajaku.. Sering Lukai Hatimu...
Maafkan Diriku Ibu.. Telah Berdosa Padamu...
Saat Ku Jauh Darimu.. Betapa Hatiku Rindu...
Siang Malam Ku Kan Selalu.. mengabdi Lewat Do'aku...

Wahai Ibuku Tercinta..
Ku Ingin Slalu Bersama...
Bukan Di Dunia Saja...
Semoga Kekal Di Syurga...
Ohhh ibu... Belalaianmu Aku Rindu

Tak Terbayang Rintihan Tangismu
Disaat Melahirkanku
Betapa Besar Pengorbananmu
Kasih Sayangmu Padaku
Ohhh ibu... Belaianmu Aku Rindu

Demi Anak Yang Kau Cintai Tersenyum Bahagia...
Harta Benda Bahkan Nyawa Kau Sudi Memberikannya...
Sungguh Mulia Jasamu Begitu Agung Cintamu...
Aku Malu dan Tak Mampu Membalas Pengorbananmu...

Ku Hanya Bisa Berdo'a...
Semoga Engkau Disana Tetap Dalam Lindungannya...
Terhapus Segala Dosa...
2x

Tak Terbayang Rintihan Tangismu
Disaat Melahirkanku
Betapa Besar Pengorbananmu
Kasih Sayangmu Padaku
Ohhh ibu... Belaianmu Aku Rindu

#SyubbanulMuslimin #DemenSholawat #Syubband #IbuAkuRindu #MyIdola

Kamis, 09 November 2017

Karakteristik Routing

A. Routing Protokol
Routing protocol adalah komunikasi antara router-router. Routing protocol mengijinkan routerrouter untuk sharing informasi tentang jaringan dan koneksi antar router. Routing Protocol adalah protocol yang digunakan dalam dynamic routing. Secara umum, dynamic routing protocol terbagi atas tiga kategori:
1.    Distance Vector
Distance vector berarti bahwa routing protocol ini dalam menetapkan jalur terbaik (the best path) hanya melibatkan jumlah hop saja (hop count) untuk me-route paket data dari satu alamat network ke alamat network tujuan. Routing protocol ini tidak bisa menganalisis bandwidth. Yang tergolong kategori ini antara lain RIPv1, RIPv2, dan IGRP (Interior Gateway Routing Protocol). Secara umum, yang tergolong dalam kategori ini adalah routing protocol klasik.
2.    Link-state
Link-state merupakan routing protocol yang lebih modern dibanding distance vector. Routing protocol ini selain melibatkan hop count juga melibatkan kapasitas bandwidth jaringan, serta parameter-parameter lain dalam menentukan the best path-nya dalam aktivitas routing. Contohnya adalah Open Shortest Path First (OSPF).
3.     Hybrid
Kategori ini hadir setelah Cisco System membuat routing protocol EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) yang merupakan pengembangan dari IGRP klasik yang bersifat open standar. EIGRP cisco ini bersifat proprietary, hanya akan berfungsi optimal jika seluruh device router yang digunakan bermerk cisco. Kategori ini diklaim memiliki kelebihan yang ada baik pada Distance Vector dan juga Link-State.
B.          Jenis-jenis Routing
1.       Routing Dinamis
Routing adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah antar jaringan (inter network).
Dalam implementasinya, router sering dipakai untuk menghubungkan jaringan antar lembaga atau perusahaan yang masing-masing telah memiliki jaringan dengan network id yang berbeda. Contoh lainnya yang saat ini populer adalah ketika suatu perusahaan akan terhubung ke internet. Maka router akan berfungsi mengalirkan paket data dari perusahaan tersebut ke lembaga lain melalui internet, sudah tentu nomor jaringan perusahaan tersebut akan berebeda dengan perusahaan yang dituju.
Jadi Routing dinamis merupakan routing protocol digunakan untuk menemukan
network serta untuk melakukan update routing table pada router. Routing dinamis ini lebih mudah daripada menggunakan routing statis dan default, akan tetapi ada yang perbedaan dalam proses-proses di CPU router dan penggunaan bandwidth dari link jaringan.
Macam-macam protokol dinamis :
1.      RIP (Routing Information Protocol)
Distance vector protocol – merawat daftar jarak tempuh ke network-network lain berdasarkan jumlah hop, yakni jumlah router yang harus lalui oleh paket-paket untuk mencapai address tujuan. RIP dibatasi hanya sampai 15 hop. Broadcast di-update dalam setiap 30 detik untuk semua RIP router guna menjaga integritas. RIP cocok dimplementasikan untuk jaringan kecil.
RIP mengirim routing table yang lengkap ke semua interface yang aktif setiap 30 detik. RIP hanya menggunakan jumlah hop untuk menentukan cara terbaik ke sebuah network remote, tetapi RIP secara default memiliki sebuah nilai jumlah hop maksimum yg diizinkan, yaitu 15, berarti nilai 16 tidak terjangkau (unreachable). RIP bekerja baik pada jaringan kecil, tetapi RIP tidak efisien pada jaringan besar dengan link WAN atau jaringan yang menggunakan banyak router.
RIP v1 menggunakan clasfull routing, yang berarti semua alat di jaringan harus menggunkan subnet mask yang sama. Ini karena RIP v1 tidak mengirim update dengan informasi subnet mask di dalamnya. RIP v2 menyediakan sesuatu yang disebut prefix routing, dan bisa mengirim informasi subnet mask bersama dengan update-update dari route. Ini disebut classless routing.
Rip terbagi 2 yaitu: 
a. Rip versi 1 merupakan bagian dari distance vektor yang mencari hop terpendek atau router terbaik,rip versi 1 juga merupakan class pul routing.
b. Rip versi 2 merupakan bagian dari distance vektor yang mencari hop terpendek atau router terbaik,rip versi2 juga merupakan class list routing.
RIP memiliki beberapa keterbatasan, antara lain:
1)      METRIC: Hop CountRIP menghitung routing terbaik berdasarkan hop count dimana belum tentu hop count yang rendah menggunakan protokol LAN yang bagus, dan bisasaja RIP memilih jalur jaringan yang lambat.
2)       Hop Count Limit RIP tidak dapat mengatur hop lebih dari 15. Hal ini digunakan untuk mencegah loop pada jaringan.
         3)      Classful Routing Only RIP menggunakan classful routing ( /8, /16, /24 ). RIP tidak dapat mengatur classless routing.
Untuk menerapkan RIP pada router, berikut perintahnya :
router(config)#router rip
Untuk menerapkan RIP tersebut ke suatu network address, berikut perintahnya :
router(config-router)#networknetwork_id
Sebagai contoh penerapan pada jaringan WAN, berikut perhatikan gambar dibawah ini :
Cara mengkonfigurasikan RIP untuk Router 1 sebagai brikut :
router1(config)#ip routing
router1(config)#router rip
router1(config-router)#network 215.10.20.0
router1(config-router)#network 215.10.10.0
router1(config-router)#exit
router1#write mem
·       Kelebihan
RIP menggunakan metode Triggered Update. RIP memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing. Jikaterjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis, router tetap harus mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan tersebut (triggeredupdate)Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yangcukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan.
·      Kekurangan
Jumlah host Terbatas. RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap route.RIP tidak mendukung Variable Length Subnet Masking (VLSM). Ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahui cara routing ke dirinya sendiri (informasi lokal) dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya berada.
2.      OSPF (Open Shortest Path First)
Link state protocol menggunakan kecepatan jaringan berdasarkan metric untuk menetapkan path-path ke jaringan lainnya. Setiap router merawat map sederhana dari keseluruhan jaringan. Update-update dilakukan via multicast, dan dikirim. Jika terjadi perubahan konfigurasi. OSPF cocok untuk jaringan besar.
OSPF adalah sebuah protocol standar terbuka yg telah dimplementasikan oleh sejumlah vendor jaringan. Jika Anda memiliki banyak router, dan tidak semuanya adalah cisco, maka Anda tidak dapat menggunakan EIGRP, jadi pilihan Anda tinggal RIP v1, RIP v2, atau OSPF. Jika itu adalah jaringan besar, maka pilihan Anda satu-satunya hanya OSPF atau sesuatu yg disebut route redistribution-sebuah layanan penerjemah antar-routing protocol.
OSPF bekerja dengan sebuah algoritma yang disebut algoritma Dijkstra. Pertama sebuah pohon jalur terpendek (shortest path tree) akan dibangun, dan kemudian routing table akan diisi dengan jalur-jalur terbaik yg dihasilkan dari pohon tesebut. OSPF hanya mendukung routing IP saja.
·      Kelebihan
tidak menghasilkan routing loop mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus dapat menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan membagi jaringan yang besar mejadi beberapa area, Waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat.
·      Kekurangan
Membutuhkan basis data yang besar. Lebih rumit
3.      IGRP
IGRP merupakan distance vector IGP. Routing distance vector mengukur jarak secara matematik. Pengukuran ini dikenal dengan nama distance vector. Router yang menggunakan distance vector harus mengirimkan semua atau sebagian table routing dalam pesan routing update dengan interval waktu yang regular ke semua router tetangganya.
Isi dari informasi routing adalah:
a.    Identifikasi tujuan baru,
b.    Mempelajari apabila terjadi kegagalan.
IGRP adalah routing protokol distance vector yang dibuat oleh Cisco.IGRP mengirimkan update routing setiap interval 90 detik. Update ini advertise semua jaringan dalam AS.
Kunci desain jaringan IGRP adalah
Secara otomatis dapat menangani topologi yang komplek,
Kemampuan ke segmen dengan bandwidth dan delay yang berbeda,
Skalabilitas, untuk fungsi jaringan yang besar.
Secara default, IGRP menggunakan bandwidth dan delay sebagai metric. Untuk konfigurasi tambahan, IGRP dapat dikonfigurasi menggunakan kombinasi semua varibel atau yang disebut dengan composite metric. Variabel-variabel itu misalnya: bandwidth, delay, load, reliability
IGRP yang merupakan contoh routing protokol yang menggunakan algoritma distance vector yang lain. Tidak seperti RIP, IGRP merupakan routing protokol yang dibuat oleh Cisco. IGRP juga sangat mudah diimplementasikan, meskipun IGRP merupakan routing potokol yang lebih komplek dari RIP dan banyak faktor yang dapat digunakan untuk mencapai jalur terbaik dengan karakteristik sebagai berikut:
Ø  Protokol Routing Distance Vector,
Ø  Menggunakan composite metric yang terdiri atas bandwidth, load, delay dan reliability,
Ø  Update routing dilakukan secara broadcast setiap 90 detik.
Tujuan dari IGRP yaitu:
1)      Penjaluran stabil dijaringan kompleks sangat besar dan tidaka ada pengulangan        penjaluran.
2)      Overhead rendah, IGRP sendiri tidak menggunakan bandwidth yang diperlukan untuk tugasnya.
3)      Pemisahan lalu lintas antar beberapa rute paralel.
4)      Kemampuan untuk menangani berbagai jenis layanan dengan informasi tunggal.
5)      Mempertimbangkan menghitung laju kesalahan dan tingkat lalu lintas pada alur yang berbeda.
Kelebihan support = 255 hop count
Kekurangan Jumlah Host terbatas
4.       EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)
EIGRP adalah routing protocol yang hanya di adopsi oleh router cisco atau sering disebut sebagai proprietary protocol pada cisco. Dimana EIGRP ini hanya bisa digunakan sesama router cisco saja.
EIGRP sering disebut juga hybrid-distance-vector routing protocol, karena EIGRP ini terdapat dua tipe routing protocol yang digunakan, yaitu: distance vector dan link state.EIGRP dan IGRP dapat di kombinasikan satu sama lain karena EIGRP adalah hanya pengembangan dari IGRP. Dalam perhitungan untuk menentukan path/jalur manakah yang tercepat/terpendek, EGIRP menggunakan algortima DUAL (Diffusing-Update Algorithm) dalam menentukannya.
EIGRP mempunyai 3 table dalam menyimpan informasi networknya:
·         neighbor table,
·         topology table,
·          routing table
EIGRP menggunakan protokol routing enhanced distance vector, dengan karakteristik sebagai berikut:
a.    Menggunakan protokol routing enhanced distance vector.
b.    Menggunakan cost load balancing yang tidak sama.
c.    Menggunakan algoritma kombinasi antara distance vector dan link-state.
d.   Menggunakan Diffusing Update Algorithm (DUAL) untuk menghitung jalur terpendek.
Ø Kelebihan
melakukan konvergensi secara tepat ketika menghindari loop. Memerlukan lebih sedikit memori dan proses. Memerlukan fitur loop avoidance
Ø Kekurangan
Hanya untuk Router Cisco
5.      IS-IS (Intermediate System-to-Intermediate System)
IS-IS adalah Organisasi Internasional untuk Standarisasi (ISO) spesifikasi router dinamis. IS-IS digambarkan dalam ISO/IEC 10589 IS-IS jaringan protokol router antar jaringan Negara yang berfungsi sebagai informasi jaringan Negara. Melalui jaringan tersebut untuk membikin sebuah topologi jaringan. IS-IS maksud utamanya untuk penghubung OSI paket dari CNLP (connectionless Network Protokol) tapi telah mempunyai kapasitas untuk menghubungkan paket IP. Ketika paket IP terintegrasi dalam IS-IS menyediakan kemampuan untuk menghubungkan protokol luar dari OSI family seperti IP. Serupa dengan OSPF, IS-IS didirikan sebuah arsitektur hierarki dari jaringan tersebut. IS-IS menghasilkan dua tingkatan level, level (1) untuk dalam area dan level (2) untuk antar area.
IS-IS dibedakan antara penghubung L1 dan L2. suatu router dinamakan IS dalam IS-IS. L1 IS-IS mengkomunikasikan dengan L1 IS yang lainnya didaerah yang sama. Jalur L2 IS – IS diantara area L1 dan bentuk dari sebuah backbone routing intra domain. Hierarki routing disederhakan design backbone karena L1 IS-IS hanya menginginkan untuk mengetahui bagaimana mendapatkan L2 IS – IS terdekat. Dalam IS-IS, suatu router biasanya disebut Intermediate System (IS) PC, workstation, serta servers dan End System (ES).
2.        Routing Statis
Routing statis adalah salah satu cara untuk membuat table routing secara manual. Routing static bersifat statik, tidak berubah-ubah dan diset oleh user.
Cara kerja routing static dapat dibagi menjadi 3 bagian, diantaranya:
1)        Jaringan yang mengkonfigurasi router. 
2)        Router melakukan routing berdasarkan informasi dalam tabel routing. 
3)        Routing statis digunakan untuk melewatkan paket data.
Keuntungan routing static, diantaranya sebagai berikut :
a)         Meringankan kinerja processor router, karena router hanya mengupdate sekali saja ip table yang ada. (pada saat di konfigurasi)
b)        Tidak ada bandwidth yang digunakan untuk pertukaran informasi dari tabel isi routing pada saat pengiriman paket.
c)         Routing statis lebih aman dibandingkan routing dinamis, karena static router menyediakan control penuh pada routing tabelnya
d)        Routing Statis kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof dengan tujuan membajak traffik.
e)         Analisa kesalahan pada topologi jaringan lebih cepat diketahui.
f)         Pengiriman paket data yang lebih cepat karena jalur-jalur (path) sudah di ketahui terlebih dahulu.
Kerugian routing static, diantaranya sebagai berikut:
a)         Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi dari masing-masing router yang digunakan.
b)        Hanya dapat digunakan untuk jaringan berskala kecil
c)         Admisnistrasinya cukup rumit dibanding routing dinamis, terlebih jika banyak router yang harus dikonfigurasi secara manual
d)        Rentan terhadap kesalahan saat entri data routing statis yang dilakukan secara manual.
e)         Selalu menggunakan rute yang sama yang kemungkinan bukan rute terbaik.
f)         Jika route berubah, static router harus diupdate secara manual.
g)         Konfigurasi static routing memiliki
kompleksitas yang bergantung pada jumlah network yang terhubung

h)        Jumlah gateway terbatas.
Hanya ada satu jenis routing statis, yaitu :
BGP (Border Gateway Protocol)
BGP merupakan salah satu jenis routing protocol yang ada di dunia komunikasi data. Sebagai sebuah routing protocol, BGP memiliki kemampuan melakukan pengumpulan rute, pertukaran rute dan menentukan rute terbaik menuju ke sebuah lokasi dalam jaringan. Routing protocol juga pasti dilengkapi dengan algoritma yang pintar dalam mencari jalan terbaik. Namun yang membedakan BGP dengan routing protocol lain seperti misalnya OSPF dan IS-IS ialah, BGP termasuk dalam kategori routing protocol jenis Exterior Gateway Protocol (EGP). BGP merupakan distance vector exterior gateway protocol yang bekerja secara cerdas untuk merawat path-path ke jaringan lainnya. Up date-update dikirim melalui koneksi TCP.
·         Kelebihan
Sangat sederhana dalam instalasi
·         Kekurangan
Sangat terbatas dalam mempergunakan topologi
3.       Routing Default
Routing Default adalah routing yang digunakan untuk mengirimkan paket-paket secara manual menambahkan router ke sebuah network tujuan yang remote yang tidak ada di routing table, ke router hop berikutnya. Biasanya digunakan pada jaringan yang memiliki satu jalur keluar.
C.        Kesimpulan
Perbedaan Static Routing dan Dynamic Routing
1.     Routing statik berfungsi pada protokol IP. Sedangkan routing dinamik Berfungsi pada inter-routing protocol.
2.     Pada routing statik, router tidak dapat membagi informasi routing. Sedangkan pada routing dinamik, router membagi informasi routing secara otomatis.
3.     Routing tabel di routing statik dibuat dan dihapus secara manual. Sedangkan pada routing dinamik, routing tabel dibuat dan dihapus secara dinamis oleh router.
4.     Routing statik tidak menggunakan routing protocol. Sedangkan pada routing dinamik, terdapat routing
protocol, seperti RIP atau OSPF.


5.     Routing statik, Microsoft mendukung multihomed system seperti router. Sedangkan routing dinamik, Microsoft mendukung RIP untuk IP dan IPX/SPX.

Terimakasih :)